Senin, 03 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TEORI DASAR


Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah
serangkaian dari satu atau lebih komponen
yang saling berelasi dan
berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian
prosedur, dan teknologi informasi.
(Romney&Steinbart, 2000)

Fungsi Utama Sistem Informasi
Akuntansi
Ada 3 fungsi utama dari sistem
informasi akuntansi bagi perusahaan,
yaitu:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data
dari semua aktivitas dan transaksi
perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi
yang berguna dalam pengambilan
keputusan yang memungkinkan bagi
pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan, mengeksekusi perencanaan
dan mengontrol aktivitas
c. Menyediakan kontrol yang cukup
untuk menjaga aset dari organisasi,
termasuk data. kontrol ini memastikan
bahwa data akan tersedia ketika
dibutuhkan dan data tersebut akurat
dan dapat dipercaya. (Romney &
Steinbart, 2000)

Tujuan Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi
Salah satu tujuan dari pengembangan
sistem informasi akuntansi adalah
untuk menambah nilai bagi perusahaan.
Sistem informasi akuntansi dapat
memberi nilai bagi perusahaan dengan:
a. Informasi yang akurat dan tepat
waktu.
b. Penerapan sistem informasi akuntansi
yang meningkatkan kualitas dan
mengurangi biaya.
c. Meningkatkan pengambilan keputusan
yang tepat.
d. Meningkatkan pembagian pengetahuan
(knowledge sharing).

2.4 Subsistem Dasar dalam Sistem
Informasi Akuntansi
Subsistem dasar dalam sistem informasi
akuntansi ada 5 siklus subsistem
yang terdiri dari pelaku, serangkaian
prosedur, dan teknologi informasi.
(Romney & Steinbart, 2000), yaitu:
a. Expenditure Cycle (Siklus Pembelian)
b. Production Cycle/Conversion Cycle
(Siklus Produksi)
c. Revenue Cycle (Siklus Penjualan)
d. Human Resource/Payroll Cycle (Siklus
Penggajian)
e. Financing Cycle (Siklus Keuangan)
Kelima siklus di atas memberikan
data transaksi pada General Ledger &
Reporting Systems (Siklus Pencatatan)
untuk pencatatan dan komunikasi
informasi. General Ledger & Reporting
Systems meliputi semua kegiatan yang
berhubungan dengan penyiapan laporan
keuangan dan laporan manajerial
lainnya, termasuk transaksi yang tidak
rutin dan jurnal penyesuaian yang
beraneka ragam. (Romney & Steinbart,
2000)
2.5 Proses dan Siklus Akuntansi
Akuntansi adalah proses dari 3
aktivitas yaitu: mengidentifikasi, mencatat,
dan mengkomunikasikan kejadian
ekonomi dari sebuah organisasi. Proses
pertama adalah identifikasi, yaitu
aktivitas memilih kegiatan yang termasuk
kegiatan ekonomi. Proses kedua
adalah pencatatan, yaitu semua kejadian
ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan
sejarah dari kegiatan keuangan
dari organisasi tersebut. Proses ketiga
adalah komunikasi, informasi yang telah
didapat dari identifikasi dan pencatatan
tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan.
informasi ini dikomunikasikan
melalui persiapan dan distribusi dari
laporan akuntansi, yang paling umum
disebut sebagai laporan keuangan.
Sistem informasi akuntansi tidak
lepas dari siklus akuntansi yang meliputi
urutan siklus sebagai berikut:
a. Analisis transaksi bisnis, seperti pengumpulan
bukti-bukti transaksi yang
terjadi
b. Menjurnal transaksi-transaksi tersebut
c. Mem-posting jurnal tersebut ke buku
besar (general ledger)
d. Menyiapkan neraca saldo
e. Menjurnal dan mem-posting penyesuaian
(jurnal penyesuaian)
f. Menyiapkan neraca penyesuaian
g. Menyiapkan laporan keuangan, berupa
laporan laba rugi (income statement),
laporan perubahan modal (statement of
equity) dan neraca saldo (balance sheet)
h. Menjurnal dan mem-posting penutup
(jurnal penutup)
i. Menyiapkan neraca penutup.
Setelah siklus ke-9, putaran siklus
kembali lagi ke siklus pertama, dan
demikian seterusnya. (Weygandt,1996).
Siklus a termasuk dalam proses identifikasi,
siklus b-f dan h-i merupakan
proses pencatatan, siklus g merupakan
proses komunikasi.
2.6 Jurnal
Transaksi dicatat berdasarkan
urutan kronologisnya dalam sebuah
jurnal sebelum ditransfer pada rekeningnya.
Sebuah jurnal dibuat untuk tiap
transaksi menunjukkan saldo debit dan
kredit yang mempengaruhi rekening
tertentu. Berdasarkan frekuensi terjadinya
jurnal dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Jurnal Umum
Mencatat transaksi yang frekuensi
terjadinya jarang atau nonrutin seperti
membayar pinjaman, penyesuaian di
akhir periode, dan jurnal penutup.
Jurnal umum ini meliputi :
o Jurnal penyesuaian
o Jurnal koreksi
o Jurnal penutup
2. Jurnal Khusus
Mencatat transaksi yang frekuensi
terjadinya sering/tinggi, jurnal khusus
menyederhanakan proses pencatatan
transaksi yang terjadi berulang dalam
jumlah besar. Jurnal khusus meliputi :

o Jurnal penjualan
o Jurnal pembelian
2.7 Buku Besar (General Ledger)
Setiap jurnal yang sudah dibuat
dipindahkan ke dalam buku besar
(general ledger) sesuai dengan kelompok
rekeningnya. Contoh :
Seperti pada contoh jurnal ,
Kas ®Masuk ke buku besar kas di
sisi debet
Piutang ®Masuk ke buku besar piutang
di sisi kredit
2.8 Laporan Keuangan
Tahapan terakhir dari proses
akuntansi adalah untuk mempersiapkan
laporan keuangan. Laporan keuangan ini
sangat penting bagi pihak manajemen,
kreditor dan investor.
Laporan keuangan ada 4 macam
yaitu :
1. Laba rugi (income statement)
Laba rugi menyajikan pendapatan dan
biaya serta hasil bersih pemasukkan
atau kerugian bersih dari perusahaan
untuk periode waktu tertentu.
2. Perubahan modal (statement of equity)
Merangkum perubahan modal pemilik
dalam periode waktu tertentu.
3. Neraca (balance sheet)
Neraca menyajikan aset, hutang, dan
modal pemilik terhadap bisnisnya pada
tanggal tertentu.
4. Arus kas (cash flow)
Merangkum informasi tentang kas
masuk (penerimaan kas) dan kas
keluar (pembayaran) untuk periode
waktu tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar